MENGENAL TUMOR DAN KANKER


 A.     Pengertian Tumor dan Kanker
Tubuh terdiri dari berjuta-juta sel yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Sel-sel yang mempunyai bentuk yang sama membentuk suatu jaringan. Kemudian beberapa jaringan membentuk organ. Semua organ dan jaringan dikelilingi oleh kulit membentuk tubuh.
Kehidupan berawal dari sebuah sel telur yang dibuahi oleh sebuah sel sperma, kemudian mengalami pembelahan secara terus-menerus membentuk jaringan dan organ tubuh. Selain untuk pertumbuhan, pembelahan sel juga berguna untuk penyembuhan luka atau mengganti sel-sel yang telah rusak. Pembelahan sel ini terjadi selama manusia hidup.
Setiap sel mempunyai bentuk yang khas. Namun, pada dasarnya sel mempunyai tingkah laku sama, yaitu membentuk sel-sel baru dengan cara membelah, masa hidupnya tertentu, dan kemudian mati atau rusak. Pembelahan sel hanya terjadi di bagian tubuh yang memerlukan, misalnya saat terjadi luka. Untuk menutup luka tersebut, terjadilah peningkatan pembelahan sel. Pembelahan sel ini diatur oleh faktor keturunan (genom) yang terdapat dalam inti sel tubuh. Genom mengatur keseimbangan faktor pemacu dan penghambat pembelahan sel. Genom dapat mengalami perubahan/mutasi sehingga terjadi kekeliruan dalam pengaturan pembelahan sel.
Oleh sebab-sebab tertentu, genom mengalami perubahan sehingga terjadi mutasi sel. Sel mengalami pembelahan yang tidak sewajarnya (abnormal). Segala sesuatu yang menyebabkan pembelahan sel abnormal ini dinamakan karsinogen. Sel-sel abnormal mengalami perubahan terus-menerus dalam waktu yang lebih cepat sehingga tumbuh berjejal-jejal dan membentuk benjolan. Sel abnormal yang mengalami pembelahan terlalu cepat ini dinamakan tumor. Tumor dapat timbul di semua bagian tubuh.
Tumor dibedakan menjadi dua macam, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Pada tumor jinak, sel-sel yang mengalami pembelahan terus-menerus terjadi di tempat asal sel dan dalam waktu yang relatif lebih lambat. Tumor jinak bersimpai dan berselaput pembungkus sehingga relatif tidak berbahaya dan mudah dioperasi. Pada tumor ganas, sel-sel yang mengalami pembelahan terus-menerus dapat berpindah tempat ke bagian lain di dalam tubuh dan membantuk tumor baru (mengalami metastasis). Waktu pembelahan sel-sel pada tumor ganas lebih cepat dibandingkan pada tumor jinak. Tumor ganas sering disebut juga kanker.

Proses tumbuhnya kanker:
1.      Karsinogen menyebabkan perubahan genom dalam inti sel sehingga sel tidak mampu mengendalikan pembelahan sel.
2.      Perubahan genom ini diwariskan pada sel-sel anakan selama proses pembelahan. Biasanya, sel mampu memperbaiki genomnya sendiri supaya perubahan genom tersebut tidak muncul pada sel anakan.
3.      Apabila kerusakan sel tidak dapat diperbaiki, sebuah pemacu dapat mempercepat pembelahan sel sehingga membentuk tumor.
4.      Jika tumor itu jinak, tumbuhnya lambat dan tetap berada pada tempat terbentuknya.
5.      Jika tumor itu ganas, tumbuhnya cepat dan dapat mengalami metastasis membentuk tumor baru di tempat lain.
6.      Jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menghentikan metastasis, sel-sel kanker yang lepas memasuki pembuluh darah dan pembuluh limfe. Selanjutnya, sel tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh dan akhirnya menemukan tempat baru untuk memperbanyak diri.
7.      Sel-sel metastasis kadang-kadang dihentikan oleh sistem kekebalan tubuh. Kerika sel tumor lepas dan memasuki peredaran darah, sel tersebut akan dihancurkan oleh sel darah putih.
Secara garis besar, kanker dibagi menjadi empat, yaitu:
a)      Karsinoma, yaitu kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel.
b)      Sarkoma, yaitu kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, misalnya jaringan penunjang payudara.
c)      Leukimia, yaitu kanker yang menyerang jaringan yang menghasilkan darah.
d)      Limfoma, yaitu kanker yang menyerang jaringan limfa.
Pada stadium awal, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Penderita biasanya baru menyadari tubuhnya terserang kanker ketika timbul rasa sakit. Biasanya keluhan ini terjadi pada fase kanker yang sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu, pengenalan gejala kanker perlu dilakukan sedini mungkin, meskipun belum ada rasa sakit. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan dari:
W = Waktu buang air besar atau kecil ada gangguan.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tak kunjung sembuh.
P = Payudara ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang di tubuh.
A = Ada karanag atau borok yang tidak sembuh-sembuh.
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor-faktor resiko. Pencegahan kanker dapat dilakukan sebagai berikut:
1.      Hindari makanan yang berlemak tinggi serta makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan pengawet.
2.      Hindari merokok dan asap rokok.
3.      Hindari hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
4.      Hindari terpapar sinar matahari secara berlebihan.
5.      Hindari stres dan konflik berkepanjangan.
6.      Periksa kesehatan secara berkala.
7.      Hindari terapi hormon sintetis.
8.      Hindari ber-KB dengan menggunakan hormon sintetis dalam jangka waktu lama.

B.     Penyebab Kanker
Ada empat faktor yang dapat menyebabkan kanker pada seseorang, yaitu faktor keturunan (herediter), infeksi virus, bahan kimia dan radiasi.


1.      Faktor Keturunan (Herediter)
Beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan keluarga lain. Kanker payudara disebabkan oleh adanya mutasi sel yang khas dan ini sering terjadi dalam suatu kelompok keluarga. Wanita dengan mutasi sel ini memiliki peluang sebesar 80-90% untuk menderita kanker payudara dan 40-50% untuk menderita kanker indung telur.
Kanker keturuan disebabkan oleh kerusakan sel benih yang menimbulkan kanker. Mutasi sel tersebut diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Jenis kanker yang dipengaruhi oleh faktor keturunan antara lain kanker payudara, kanker indung telur, dan kanker usus besar.
2.      Infeksi Virus
Virus berkembang biak dalam sel-sel makhluk hidup. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan mutasi sel sehingga menimbulkan kanker. Contoh virus yang dapat menyebabkan kanker sebagai berikut:
a.       Virus Ebstein-Barr menyebabkan tumor ganas Burkit dan kanker tenggorok bagian atas (kanker nesofaring).
b.      Virus hepatitis-B (HBV) menyebabkan kanker hati.
c.       Human papilloma virus (HPV) menyebabkan kanker leher rahim.
d.      Human immunodeficiency virus (HIV) dapat menyebabkan kanker yang mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh.
3.      Bahan Kimia
Bahan kimia yang dapat menyebabkan terjadinya kanker dinamakan bahan karsinogenik. Bahan karsinogenik dapat berasal dari gas limbah kendaraan bermotor, bahan kimia yang terdapat dalam perabot atau peralatan rumah tangga, zat warna atau zat pengawet dalam makanan atau minuman, dan jenis-jenis logam berat (misalnya arsen, kadmium, nikel, dan asbes).
Dalam rokok terdapat kurang lebih 4000 bahan kimia, 200 di antaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan karena bersifat racun bagi tubuh, seperti tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar adalah hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat kimia yang mempengaruhi saraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah sehingga darah tidak mampu mengikat oksigen. Racun pada rokok ini meneyebabkan pengisap asap rokok lebih berisiko terserang kanker dibanding orang yang tidak mengisap asap rokok.
4.      Makanan
Pengolahan makanan tertentu dapat menyebabkan kanker, misalnya makanan yang diolah dengan cara dipanggang atau diasap. Pinggiran hitam pada daging atau roti setelah dipanggang mengandung zat atau bahan karsinogenik.
Jenis makanan yang mengandung lemak tinggi jika dikonsumsi terus-menerus dapat memacu timbulnya kanker usus besar, payudara, dan prostat. Selain itu, makanan rendah serat dapat menyebabkan timbulnya kanker usus besar.
5.      Radiasi / Penyinaran
Penyinaran dengan panjang gelombang tertentu dapat menyebabkan mutasi sel sehingga menimbulkan kanker. Beberapa jenis penyinaran yang juga dapat menyebabkan kanker sebagai berikut:
a)      Penyinaran Ionisasi
Penyinaran ionisasi disebabkan oleh aktivitas bahan radioaktif. Sinar radioaktif dapat melewati tubuh tanpa disadari. Sinar radioaktif dapat mengenai tubuh, disengaja ataupun tidak. Misalnya pada orang yang pekerjaanya berhubungan dengan bahan radioaktif.
Sebagai contoh: Pemeriksaan  kesehatan menggunakan sinar rontgen. Sinar rontgen ini menggunakan sinar pengion yang dapat menimbulkan tiga pengaruh terhadap sel, yaitu:
1)      Mutasi, mengubah genom.
2)      Gangguan pembelahan sel.
3)      Kematian sel pada dosis tinggi.
Pengaruh sinar pengion yang pertama, yaitu mutasi, dapat menyebabkan timbulnya sel-sel kanker. Meskipun penyinaran yang diberikan dalam jumlah kecil, hal ini tetap memberikan kemungkinan untuk timbulnya kanker. Jadi, tidak ada sinar pengion yang aman bagi tubuh. Namun demikian, sinar pengion ternyata juga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Radioaktif yang bersifat mengganggu pembelahan sel dan kematian sel ini sering dimanfaatkan untuk pengobatan kanker. Pada saat penyinaran, sebanyak mungkin sinar pengion diberikan pada sel-sel kanker. Dengan demikian, sinar pengion akan merusak sel kanker dan menyebabkan kematiannya. Sel-sel kanker pun kan menghilang. Akibat tindakan ini kadang-kadang sel-sel yang sehat juga terkena radiasi sehingga terjadi kerusakan pada sel tersebut. Namun, tindakan ini tetap perlu dilakukan daripada harus menderita kanker yang akhirnya dapat menyebabkan kematian.
b)      Penyinaran Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan salah satu sinar yang dipancarkan oleh matahari, selain sinar inframerah. Sinar matahari melindungi manusia dari kematian karena kedinginan. Sinar inframerah dianggap tidak begitu merugikan bagi manusia. Namun, sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya sel kanker.
Sinar ultraviolet tidak menembus tubuh bagian dalam. Sinar ini hanya berada di lapisan kulit saja. Dalam jumlah yang berlebihan, sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. Berjemur secara berlebihan dapat menimbulkan kanker kulit, terutama bagi orang yang berkulit putih.
C.     Pengobatan Kanker Secara Umum

Penderita sering kali menyadari bahwa ia terkena kanker sudah pada stadium akhir. Keadaan penderita yang sudah parah ini menyebabkan kegagalan dalam pengobatan. Ada tiga cara pengobatan kanker yang sering digunakan, yaitu:
1.      Pembedahan / Operasi
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa jenis kanker pada stadium dini dapat disembuhkan melalui pembedahan.
2.      Radioterapi / Terapi Penyinaran
Penyinaran berfuungsi untuk menghancurkan sel-sel tumor atau sel kanker. Namun, sel-sel sehat juga dapat rusak akibat tindakan ini. Oleh karena itu, sebisa mungkin jumlah penyinaran terbanyak harus mengenai sel tumor sehingga kerusakan sel normal dapat dikurangi. Setelah penyinaran beberapa kali, tumor akan mengecil dan akhirnya menghilang. Selanjutnya, sel-sel normal yang rusak akibat penyinaran melakukan perbaikan sehingga terbentuk jaringan yang normal kembali. Jika kanker tidak mungkin disembuhkan, penyinaran dilakukan untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh penyebaran se kanker ke jaringan di sekitarnya.
3.      Kemoterapi.
Kemoterapi atau penggunaan obat-obatan antikanker merupakan alternatif lain untuk pengobatan kanker. Obat antikanker yang diberikan kepada penderita diharapkan dapat menghambat pertumbuhan kanker dan menghancurkan sl-sel kanker.
Kemoterapi yang dilakukan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping bagi penderita. Beberapa efek samping kemoterapi, yaitu:
a.       Mual-mual dan muntah.
b.      Rambut rontok.
c.       Jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit menurun.
d.      Jumlah sperma menurun bahkan menyebabkan kemandulan.
e.       Nafsu makan hilang.
f.       Menimbulkan alergi.
Kombinasi ketiga cara pengobatan yang meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi seringkali lebih baik untuk pengobatan beberapa jenis kanker. Pembedahan dan radioterapi digunakan untuk mengobati kanker yang daerahnya terbatas. Kemoterapi dilakukan untuk membunuh sel kanker yang berada di luar jangkauan pembedahan dan radioterapi.
Radioterapi atau kemoterapi kadang-kadang dilakukan sebelum pembedahan. Hal ini dilakukan untuk memperkecil ukuran tumor. Radioterapi / kemoterapi yang dilakukan setelah pembedahan bertujuan menghancurkan sisa-sisa sel kanker.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar